Beberapa jenis lontong :
0 Comments
Warung lontong balap bu Sukini menggunakan alat-alat yang masih tradisional misalnya seperti untuk memanaskan tauge beserta kuahnya masih menggunakan kayu bakar. Hal ini membuat lontong balap bu Sukini ini berbeda dengan penjual lontong balap lainnya. Untuk interior pada warung bu Sukini masih tergolong sederhana yaitu menggunakan seng untuk atapnya, jika dilihat dari segi meja dan bangku masih menggunakan kayu, dan juga jika diliat dari temboknya masih banyak yang terbuat dari triplek. Suasana dalam warung tersebut bersih dan nyaman, selain tempatnya yang rindang sehingga dapat terlindung dari sinar matahari. Tempat Warung Lontong Balap Bu Sukini termasuk agar besar karena bisa menampung orang sekitar 7-10 orang. Untuk fasilitas yang ditawarkan yaitu lahan parkir yang luas muat hingga sampai 4 mobil didepan warung persis, sehingga pengunjung dapat seluasa untuk parkir disana, selain itu tidak dipungut harga parkirnya atau gratis parkirnya karena disana tidak terdapat tukang parkir. Sebelah Warung Lontong Balap Bu Sukini terdapat sekolah dasar dimana banyak orang yang mengantarkan anaknya untuk bersekolah, disaat menunggu anaknya pulang kebanyakan para ibu-ibu bisa untuk berkunjung untuk menikmati lontong balap bu Sukini. Selain itu karena tempat disana strategis hanya saja agak dalam itu, banyak orang yang sering lewat didepan sana sehingga dapat banyak orang yang bisa lewat dan banyak orang yang liat saaat melihat dan juga bisa mampir ke Warung Lontong Balap Bu Sukini itu sendiri. Sehingga semakin banyak lagi yang bisa merasakan Lontong Balap. Dan juga kami sudah melakukan promosi dengan cara membagikan Lontong Balap gratis di daerah Rungkut dan sekitarnya sehingga dapat lebih menyebar luaskan promosi tentang lontong balap di Warung Lontong Balap Bu Sukini ini.
Selama bulan november ini kelompok kami mengunjungi warung Bu sukini yang terletak di jalan Rungkut Lor VIII no 29D .Pada kesempatan waktu ini, kelompok kami ingin membantu usaha Lontong Balap Bu Sukini agar dapat lebih maju dalam usahanya. Kelompok kami membantu usaha mikro Lontong Balap Bu Sukini dengan cara memperbaiki satu – satu dimulai dari produk. Karena produk Lontong Balap Bu Sukini sudah enak, kelompok kami tidak membenahi lagi rasa dari makanan tersebut. Setelah itu kelompok kami mulai menganalisis tentang pemasarannya. Pemasaran yang kami lakukan dengan cara membenahi satu – satu. Dimulai dari memberikan produk Lontong Balap secara gratis beserta brosur dan juga menjelaskan tentang produk Lontong Balap Bu Sukini kepada orang – orang sekitar baik letak tempat, harga, dan rasa dari Lontong Balap itu sendiri. Kemudian di lain hari, kelompok kami juga membantu usaha mikro Lontong Balap Bu Sukini dengan cara membenarkan banner Lontong Balap Bu Sukini karena bannner yang dimiliki Lontong Balap Bu Sukini sudah usang dan rusak. Saat ini banner Lontong Balap Bu Sukini sudah benar dan siap dipasang untuk agar lebih memasarkan produk dari Lontong Balap Bu Sukini. Setelah membenarkan banner, kelompok kami juga sudah melakukan tour yang dilakukan oleh 10 orang untuk mengunjungi beberapa tempat termasuk tempat Lontong Balap Bu Sukini. Disana para pengunjung mencoba Lontong Balap Bu Sukini dan semua mengatakan bahwa rasanya enak dan murah yaitu Rp. 6.000,00. Rata – rata juga mengatakan bahwa Lontong Balap Bu Sukini porsinya besar dan mengenyangkan sehingga banyak yang menyukai dan juga ingin mengunjungi tempat itu kembali. Sekarang kelompok kami sudah meningkatkan penjualan sekitar 20 % - 30% per harinya.
Lontong Balap Rajawali:
Siapa sangka kalau Lontong Balap bisa jadi makanan yang paling dicari. Pas kuliner mancanegara menginvasi, citarasa lokal tetaplah melekat di hati. Kedai yang sudah merajai sejak tahun 1956 ini bahkan jadi kuliner yang wajib dicobain buat para travellers yang mampir di Surabaya. Berlokasi di pinggiran jalan Krembangan, warung makan sederhana ini selalu dipenuhi sesak pengunjung. Kedatangan pelanggan disambut ramah dengan sapaan khas dari seorang bapak yang dengan supel menjelaskan ke gw tentang foto-foto yang terpajang di dalam warungnya. Pak Jusuf Kalla & Pak Bondan aja udah meninggalkan jejak disini. Makin penasaran kan gimana rasa Racing Rice Cake ini? Seporsi Lontong Balap tersaji gesit bersama tumpukan taugenya membumbung tinggi dengan gagah. Di baliknya, ada irisan lontong, tahu, dan lento yang bersembunyi menunggu digugah. Semuanya disiram dengan kuah yang gurih nan segar, tanpa bau anyir dari rendaman tauge. Komplit dengan topping istimewa dari sebuah brand, sebut saja Mawar eh.. Krupuk. Hehe. Ga sah makan Lontong Balap kalau ga pake Sate Kerang. Sate Kerangnya disodorkan dengan kecap manis dan bawang goreng yang membanjiri. Makin afdol kalau pesan Es Degan, sebagai penyembuh rasa pedas dari sambel petis yang pedesnya bikin kemringet. Jangan terlalu congkak pas nyendokin sambel ke piring kalian, gaes. *kipas kipas* Overall Lontong Balap Rajawali ini bikin pengen balik lagi. Lokasi memang agak ke pinggir kota, tapi tauge yang krenyes-krenyess jadi salad ala javanese ini punya taste yang ngangenin. Lontong Balap Rajawali Jl. Krembangan Timur 32A (depan SPBU Rajawali) Surabaya Telp.(031) 70093973 Opening Hours 06.00 – 17.30 Sunday closed Price Lontong Balap – 12k Sate Kerang – 5k Es Degan – 5k Lontong balap dan lontong kupang adalah dua nama makanan yang berbeda. Lontong balap dan lontong kupang memiliki ciri khas tersendiri. Mari kita bahas satu persatu
Lontong kupang Pasti kalian berpikir bahwa lontong kupang berasal dari kupang, tetapi kalian salah. Lontong kupang memiliki bahan utama yang unik yaitu kupang. Kupang putih (Corbula faba H), yaitu hewan laut semacam kerang bentuknya kecil sebesar antara biji beras dan biji kedelai. Kupang yang telah dikupas dan dimasak, ditambahkan lontong dan lentho, kemudian diberi kuah petis dan sedikit perasan jeruk nipis. Untuk menghidangkan biasanya dipadukan dengan sate kerang, serta minuman air kelapa muda atau degan. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang. Setelah kita melihat pembahasan di atas, mungkin kita berpikir bahwa lontong balap dan lontong kupang adalah makanan yang sama. Kita kadang melihat sesuatu secara sekilas tapi ketika kita menyimak dengan baik maka lontong balap dan lontong kupang memiliki beberapa perbedaan 1. Lontong kupang menggunakan kupang yang merupakan bayi kerang 2. Ketika kita mengkonsumsi lontong kupang ini, makanan ini bergizi namun bisa menimbulkan alergi, makanya pedagang2 lontong kupang di Surabaya dan sekitarnya termasuk Sidoarjo, udah siap sedia menyediakan menu kelapa muda yang diketahui sebagai detox alami atau penangkal racun. 3. Berbeda dengan lontong kupang yang menimbulkan alergi, lontong balap tidak menimbulkan alergi bagi yang memakan makanan tersebut Halo sahabat, apakah kamu sedang mancari kuliner wajib di Surabaya? Diantaranya ada lontong balap yang merupakan sajian lontong berkuah dengan kecambah, tahu, lento dan memiliki sambal petis, biasanya disajikan juga dengan sate kerang sebagai pelengkap.
Salah satu lontong balap yang wajib dicoba adalah " Lontong Balap Pak Gendut " yang menjadi kuliner legenda makanan khas Surabaya. Namun pastikan yang anda makan itu langsung di pusatnya, karena lontong balap pak gendut sudah pindah dari kranggan. mau tau yang asli? Yuk ikuti sedikit sejarahnya. Sejarah Lontong Balap Pak Gendut : - Tahun 1958 : Lontong Balap Pak Gendut awalnya didirikan oleh ibu dari Pak Gendut, Bu Saunah, yang dulu sempat berjualan menggunakan pikulan dan kemaron dan berkeliling. Akhirnya banyak pelanggan yang memberi nama Lontong Balap Garuda, dikarenakan warung lontong balap ini berlokasi di Jalan Kranggan, tak jauh dari gedung Bioskop Garuda. - Tahun 1970 : Haji Abdul Rohim atau yang sering dipanggil Pak Gandut mulai membantu ibunya yang sudah mulai menua. - Tahun 1987 : Pak Gendut mulai benar - benar seutuhnya memegang dan meneruskan usaha dari ibunya. - Tahun 1995 : Lontong Balap Garuda telah resmi berubah nama menjadi Lontong Balap Pak Gendut, hal ini mengingat nama " Pak Gendut " merupakan julukan dari pelanggan yang datang ke warung lontong balap miliknya. - Tahun 2007 : Pak Gendut meninggal karena penyakit liver. Maka dari itu, warung tersebut diteruskan oleh anaknya, yaitu Pak Aris. jadi, bila diurutkan, Pak Aris merupakan keturunan ketiga yang memegang tempat makan Lontong Balap Pak Gendut ini. ( Pak Aris merupakan anak tunggal dari pak gendut ) - Bulan Agustus tahun 2012 : diadakan penggusuran oleh Satpol PP di daerah Kranggan, karena dianggap warung - warung tersebut mengganggu pejalan kaki. - Tahun 2012 : Setelah terjadinya penggusuran Lontong Balap Pak Gendut tidak dapat menyelamatkan perabot yang ada di Kranggan. Tak disangka, ada pihak lain yang mencuri banner dan alat - alat lain dari Lontong Balap Pak Gendut yang tertinggal disana dan memakainya berjualan di Jalan Kranggan. Padahal, pihak tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Lontong Balap Pak Gendut. - Bulan Oktober tahun 2012 - Sekarang : Lontong Balap Pak Gendut resmi dibuka di Jalan Prof. Dr. Moestopo ( depan PDAM ), ada juga cabang di Jalan Embong Malang no. 38 dan di foodcourt Plaza Royal stand Ml-26A. Rasa Lontong Balap : Setelah sahabat mengetahui keasliannya, sekarang saatnya mengetahui rasanya. Dengan 1 porsi lontong balap isinya ada beberapa irisan lontong, kecambah, lento, lalu diberi kuah segar plus ditambah kecap dan terakhir bawang goreng. Rasanya itu memang bikin ketagihan, taugenya segar ditambah sate kerang yang wajib kamu coba. Kesimpulan : 1. Lontong Balap Pak Gendut adalah salah satu kuliner khas Surabaya yang wajib kamu coba, dengan rasanya yang segar gurih membuat ketagihan. 2. Lontong Balap Pak Gendut Asli sekarang lokasinya ada di Jalan Prof. Dr. Moestopo ( depan PDAM ), ada juga cabang di Jalan Embong Malang no. 38 dan di Foodcourt Plaza Royal stand Ml-26A. 3. Sate kerang adalah pelengkap wajib dipesan untuk menemani saat makan lontong balap. Lontong Balap Pak Gendut IG : @lontongbalap_aslipakgendut Address : - Pusat Jalan Prof. Dr. Moestopo, Surabaya ( depan PDAM ) - Cabang 1 : Jalan Embong Malang no. 38, Surabaya. - Cabang 2 : Foodcourt Plaza Royal stand Ml-26A, Surabaya. Opening Hours : - Pusat dan Cabang 1 Buka : 09.00 - 21.00 - Cabang 2 Buka : 10.00 - 21.00 ( Hari Libur tetap buka ) Price : - Lontong Balap Rp. 14.000,- - Sate Kerang Rp. 14.000,- HALAL FILOSOFI SAMBAL PETIS
Soal-asal usul darimana petis itu tidak penting. Jelasanya petis sudah menjadi jenis dari kuliner yang khas, yang ada di Indonesia, berbeda dengan trasi (produk utamanya) yang juga dikenal di wilayah asia tenggara. Petis terbuat dari bahan udang kecil atau yang dikenal dengan rebon. Petis yang berbahan dasar udang disebut petis udang. Namun ada juga petis yang dibuat dari bahan ikan, dan ditempat lain petis juga dibuat dari daging sapi. Sebagai kuliner asli Indonesia, petis menyimpan ‘misteri’ tentang asal usulnya. Ada beberapa versi yang menjelaskan tentang asal usul petis. Salah satu literatur babad Cirebon, menjelaskan bahwa petis ada sejak zaman kerajaan Padjajaran. Tepatnya saat pangeran Walangsungsang atau yang dikenal dengan pangeran Cakrabuana bertahta. Raja Padjajaran yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi berkuasa sekitar diabad ke 14 masehi, itu berarti keberadaan petis sudah 600-an tahun. Pada masa itu kuwu Cairebon (sebuatan Cirebon pada masa lampau) mempersembahkan hasil tangkapan para nelayan di wilayah utara Cirebon kepada raja, sebagai bentuk upeti kepada negara. Upeti itu berupa gelondongan udang rebon yang di rebus. Sisa air dari rebusan itulah yang kemudian diolah mejadi petis. Ditemukkanya petis pada masa ini erat kaitannya dengan awal mulanya keberadaan terasi, sebab udang gelondongan yang diserahkan kepada raja tersebut yang kemudian disebut sebagai terasi, asal kata terasih yang berarti dikasihi. Menilik dari asal mula kota Cirebon yang dulu disebut dengan Cairebon, yang terdiri dari dua kata yaitu Cai yang berarti air dan rebon yang berarti udang kecil. Dari literature ini dapat disimpulkan bahwa petis memang berasal dari Cirebon. Sumber lain menyebutkan bahwa petis berasal dari nelayan pantura, terutama wilayah sidoarjo yang selama ini terkenal sebagai penghasil petis. Awal munculnya petis ini sama yang terjadi di Cirebon, terjadi karena ketidaksengajaan. Yaitu saat para nelayan kewalahan menangani hasil tangkapannya, kemudian terbisitlah ide untuk merebus hasil tangkapannya itu biar lebih awet. Dari proses ini ternyaya menghasilkan produk sampingan berupa limbah air bekas rebusan. Kemudian air sisa rebusan itu diberilah bumbu oleh para istri nelayan, dari situlah awalnya petis muncul. Di sidoarjo sendiri nampaknya berbeda bahan dasar yang dibuat petis dengan petis di daerah lain. Di sidoarjo petis dibuat dari kupang (Corbula Faba) atau kerang yang berukuran kecil. Hal ini berbeda dengan petis Cirebon yang dibuat dari bahan dasar udang rebon. Petis Warisan Untuk Indonesia Petis telah memperkaya kuliner Indonesia, apalagi petis dijadikan bumbu untuk beberapa menu makanan seperti rujak cingur, ayam bumbu petis, dan menu lainnya. Selain itu petis memang cocok untuk cocolan menyantap gorengan. Petis ini jauh lebih enak dibanding dengan saus tomat, apalagi jika melihat bahan dasarya yang kaya akan protein. Petis ini menjadi alternative pengganti saus maupun mayonise, bukan sekadar karena ikatan budaya namun kandungan petis memang gizinya jauh lebih tinggi dibanding dengan saus ataupun mayonise. Yuk kita lestarikan kuliner lokal. Biacara tentang makanan lokal Lontong Balap tidak lengkap jika kita tidak meminum es degan atau es kelapa muda.
Es kelapa muda atau es degan (Inggris: young coconut ice) adalah minuman segar penyejuk dahaga yang terbuat dari daging dan air kelapa yang masih muda. Es kelapa muda merupakan minuman yang berasal dari Indonesia yang banyak digemari oleh orang-orang. Es kelapa muda pernah masuk kedalam 50 minuman terenak di dunia versi CNN pada tanggal 9 Desember 2011 yang menduduki peringkat ke-19. Manfaat air kelapa yang terkandung dalam es kelapa muda sangat banyak sekali. Diantarnya adalah sebagai berikut.[2][3]
Sambal petis
Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang terbuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah ( biasanya dari pindang, kupang atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah caramel gula batok. Bahan-bahan untuk membuat sambal petis adalah
Lontong Balap adalah makanan khas Surabaya.
Apa bedanya lontong balap dengan lontong sayur,lontong cap gomeh, dan lontong-lontong lainnya ? Jawabannya ada di cara penyajian,bumbu,dan tentu saha komposisi bahannya. Jika lontong sayur disajikan dengan sayur bersantan lain halnya dengan lontong balap yang lebih memilih kuah manis. Kuah ini dibuat dari petis khas Jawa Timur yang diberi air sehingga menjadi encer. Selain itu, lauk penyerta lain dari lontong balap juga unik, karena bertemankan oncom goreng dan toge/ tauge yang sebelumnya sudah direbus. Oh iya ada tahu goreng sebagai lauk lain yang pastinya bakal ikut menambah cita rasa dan tentunya menyesakkan perut. Lontong Balap memiliki pendamping jika disajikan yaitu sate kerang, sate kerang dibuat dari daging kerang. Unik bagi sate ini adalah bahwa daging kerang yang digunakan tidak dibakar atau dipanggang seperti layaknya sate lainnya, melainkan direbus. Panduan rasa yang pedas serta sedikit manis berkat siraman kecap menjadikan sate ini menggoda siapa saja yang mencobanya. Tekstur daging kerang yang kenyal saat berada dimulut menjadikan momen menikmati sate kerang mengundang sensasi sendiri. Proses pembuatan sate kerang sendiri harus melewati beberapa tahap. Pertama, daging kerang direndam dengan buah kiwi selama kurang lebih 30 menit. Setelah direbus, daging kerang yang berwarna cokelat keemasan ini kemudian ditusukan pada tusuk sate dan siap disajikan. Untuk mencari warung penjual sate kerang tidak begitu sulit di Surabaya. Harga sate kerang tidak begitu mahal biasanya Rp. 10.000/ 10 tusuk. Menikmati lontong balap dengan sate kerang menjadi sajian yang begitu menggugah selera berada di ibukota Jawa Timur terutama kota Surabaya. Maka untuk itu segera mencoba lontong balap dan sate kerang bagi kamu yang belum mencicipinya, tidak akan menyesal jika mencobanya. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2017
Categories |