FILOSOFI NASI BEBEK
Pada mulanya Masyarakat kampung Cakung memelihara Bebek cuma untuk di ambil telurnya saja..
Dan tidak ada yg doyan memakan daging bebeknya..
Karena mayoritas masyarakat kampung Cakung tdk doyan daging Bebek.
Jadi ketika bebek ternak mereka sdh tidak Produktip dan tdk bisa menghasilkan telur lagi, bebek bebek tsb dibiarkan menjadi tua dan sampai mati sendiri. bila bebek ini sdh tua dan mati maka bebek yg mati tsb cuma dikuburkan begitu saja.
Tetapi rupanya ada salah seorang Pemuda yg kreatip.
Pemuda tsb bernama Husin Bin Digul.
Yg sehari harinya disebut Enjong.
Pemuda Husin atau Enjong ini dari semenjak dirinya menikah dia cuma berdagang bubur Ayam.
Dia berdagang bubur ayam dipasar cakung.
Pada awalnya dia berdagang bubur ayam sebagaimana umumnya bubur ayam yaitu menggunakan daging ayam, dikarenakan harga ayam sdg melunjak dan sangat mahal, kemudian beliau mencoba membeli bebek Tua yg sudah tdk produktip.
Rupanya harga satu ekor bebek tua yg sdh tdk Produktip sangat murah sekali boleh dibilang hampir setengahnya Gratis.
kemudian Pemuda yg Biasa dipanggil dgn nama Bang Enjong..
Dia menukar dagangan bubur ayam, menjadi bubur bebek artinya dia sdh tdk memakai daging ayam lagi tetapi dia memakai daging Bebek. Namun dia sadar lama kelamaan masyarakat akan tahu kalau dia bukan memakai daging ayam, dan dia sadari pula kalau masyarkat Cakung tahu.
dia pastinya akan dikecam masyarakat , dan rupanya masyarakat mulai mengerti kalau bubur ayam Abang Enjong ini tdk memakai daging ayam, tetapi memakai daging bebek.. Dan achirnya abang enjong dikecam masyarakat cakung. Karena masyarakat Cakung tdk ada yg doyan daging bebek. Dan resikonya dagangan bang enjong menjadi tdk laku tak lama kemudian jatuh bangkrut. *
BANG ENJONG. Yg saat itu sdh mempunyai beberapa orang putra dan putri.
setelah dagangannya bangkrut memilih menjadi petani.
Namun menjadi petani dia tdk bertahan lama,
Achirnya dia memilih kerja serabutan.
Kemudian pada tahun 1960 an. Dimana pada saat itu bangsa indonesia ini sdg mengalami krisis moneter yg sangat parah dan banyak masyarakat yg kelaparan sayapun ikut merasakan bagaimana susahnya kehidupan dizaman itu. Pada saat itu masyarakat banyak yg makan nasi jagung, ada juga yg memakan onggok singkong (ampas bekas membuat sagu tapioka yg biasanya buat makan sampi) ampas onggok inipun dimakan pula oleh manusia, ada juga yg memakan bulgur, ampas gandum untuk makanan ternak.
Hal ini bukan kata orang lain sayapun (penulis) mengalaminya sendiri. Jadi dapat dibayangkan betapa sengsaranya kehidupan dizaman itu.
Bagaimana dgn Abang Enjong yg kerjanya cuma serabutan sedangkan dia Sdh memiliki banyak anak. *
NAMUN rupanya Bang Enjong tdk kekurangan Akal, dia mengambil kembali langkah lama yg pernah dia lakukan ditahun 1945 an.
Bang Enjong nekat membeli bebek bebek tua dari masyarakat kampung Cakung, kali ini dia tdk lagi sembunyi sembunyi, dia terang terangan kpd masyarakat cakung dia tdk takut akan dikecam oleh masyarakat Cakung.
Yg penting anak istrinya bisa hidup. *
Kemudian Bang Enjong membeli bebek bebek tua, yg kemudian dia potong dan kemudian dia olah sampai sedemikian rupa, lalu dia goreng, sehingga mempunyai rasa yg khas setelah itu oleh bang enjong didagangkan dan dagangnya pun tdk lagi dikampung Cakung, kali ini dia berdagang dipasar kebon sereh Jati negara.
Dan berdagangnya pun pada malam hari.
Dgn diterangi lampu karbit.
Pada awalnya dagang daging bebek ini tdk semudah sekarang ini karena masyarakat pada saat itu blm mengenal rasanya daging bebek bahkan doyan saja belum.
Maka dgn berbohong demi menghidupi anak bini, bila ada pembeli bertanya daging apa, bang enjong terpaksak berbohong dan kepada pembeli dia mengatakan itu daging burung Ayam ayaman, atau burung blibis.
Lama kelamaan dagangan bang enjong menjadi maju , dari berdagang cuma beberapa ekor saja sampai menjadi ratusan ekor, dari berdagang cuma satu lapak kemudian sampai beberapa lapak bang enjong dibantu oleh anak anaknya, dan dari berdagang inilah kehidupan ekonomi bang enjong meningkat dan maju pesat. *
Masyarakat Cakung yg pada awalnya nyinyir dan menghujat bang enjong ketika melihat kehidupan bang Enjong sukses lalu mereka pun ikut ikutan. Dan sampai saat sekarang ini.
Bahkan hampir 30% masyarakat kampung Cakung berdagang Bebek Goreng.
Namun berdagang bebek goreng dizaman yg sekarang ini tdk perlu lagi harus Berbohong karena masyarakat sdh mengenal dan sdh doyan dgn daging bebek tsb.
Dan oleh sebab dari kisah tersebutlah Sehingga ada julukan baru buat salah satu wilayah dikampung Cakung, dgn julukan
KAMPUNG CAKUNG BEBEK.
Dan tidak ada yg doyan memakan daging bebeknya..
Karena mayoritas masyarakat kampung Cakung tdk doyan daging Bebek.
Jadi ketika bebek ternak mereka sdh tidak Produktip dan tdk bisa menghasilkan telur lagi, bebek bebek tsb dibiarkan menjadi tua dan sampai mati sendiri. bila bebek ini sdh tua dan mati maka bebek yg mati tsb cuma dikuburkan begitu saja.
Tetapi rupanya ada salah seorang Pemuda yg kreatip.
Pemuda tsb bernama Husin Bin Digul.
Yg sehari harinya disebut Enjong.
Pemuda Husin atau Enjong ini dari semenjak dirinya menikah dia cuma berdagang bubur Ayam.
Dia berdagang bubur ayam dipasar cakung.
Pada awalnya dia berdagang bubur ayam sebagaimana umumnya bubur ayam yaitu menggunakan daging ayam, dikarenakan harga ayam sdg melunjak dan sangat mahal, kemudian beliau mencoba membeli bebek Tua yg sudah tdk produktip.
Rupanya harga satu ekor bebek tua yg sdh tdk Produktip sangat murah sekali boleh dibilang hampir setengahnya Gratis.
kemudian Pemuda yg Biasa dipanggil dgn nama Bang Enjong..
Dia menukar dagangan bubur ayam, menjadi bubur bebek artinya dia sdh tdk memakai daging ayam lagi tetapi dia memakai daging Bebek. Namun dia sadar lama kelamaan masyarakat akan tahu kalau dia bukan memakai daging ayam, dan dia sadari pula kalau masyarkat Cakung tahu.
dia pastinya akan dikecam masyarakat , dan rupanya masyarakat mulai mengerti kalau bubur ayam Abang Enjong ini tdk memakai daging ayam, tetapi memakai daging bebek.. Dan achirnya abang enjong dikecam masyarakat cakung. Karena masyarakat Cakung tdk ada yg doyan daging bebek. Dan resikonya dagangan bang enjong menjadi tdk laku tak lama kemudian jatuh bangkrut. *
BANG ENJONG. Yg saat itu sdh mempunyai beberapa orang putra dan putri.
setelah dagangannya bangkrut memilih menjadi petani.
Namun menjadi petani dia tdk bertahan lama,
Achirnya dia memilih kerja serabutan.
Kemudian pada tahun 1960 an. Dimana pada saat itu bangsa indonesia ini sdg mengalami krisis moneter yg sangat parah dan banyak masyarakat yg kelaparan sayapun ikut merasakan bagaimana susahnya kehidupan dizaman itu. Pada saat itu masyarakat banyak yg makan nasi jagung, ada juga yg memakan onggok singkong (ampas bekas membuat sagu tapioka yg biasanya buat makan sampi) ampas onggok inipun dimakan pula oleh manusia, ada juga yg memakan bulgur, ampas gandum untuk makanan ternak.
Hal ini bukan kata orang lain sayapun (penulis) mengalaminya sendiri. Jadi dapat dibayangkan betapa sengsaranya kehidupan dizaman itu.
Bagaimana dgn Abang Enjong yg kerjanya cuma serabutan sedangkan dia Sdh memiliki banyak anak. *
NAMUN rupanya Bang Enjong tdk kekurangan Akal, dia mengambil kembali langkah lama yg pernah dia lakukan ditahun 1945 an.
Bang Enjong nekat membeli bebek bebek tua dari masyarakat kampung Cakung, kali ini dia tdk lagi sembunyi sembunyi, dia terang terangan kpd masyarakat cakung dia tdk takut akan dikecam oleh masyarakat Cakung.
Yg penting anak istrinya bisa hidup. *
Kemudian Bang Enjong membeli bebek bebek tua, yg kemudian dia potong dan kemudian dia olah sampai sedemikian rupa, lalu dia goreng, sehingga mempunyai rasa yg khas setelah itu oleh bang enjong didagangkan dan dagangnya pun tdk lagi dikampung Cakung, kali ini dia berdagang dipasar kebon sereh Jati negara.
Dan berdagangnya pun pada malam hari.
Dgn diterangi lampu karbit.
Pada awalnya dagang daging bebek ini tdk semudah sekarang ini karena masyarakat pada saat itu blm mengenal rasanya daging bebek bahkan doyan saja belum.
Maka dgn berbohong demi menghidupi anak bini, bila ada pembeli bertanya daging apa, bang enjong terpaksak berbohong dan kepada pembeli dia mengatakan itu daging burung Ayam ayaman, atau burung blibis.
Lama kelamaan dagangan bang enjong menjadi maju , dari berdagang cuma beberapa ekor saja sampai menjadi ratusan ekor, dari berdagang cuma satu lapak kemudian sampai beberapa lapak bang enjong dibantu oleh anak anaknya, dan dari berdagang inilah kehidupan ekonomi bang enjong meningkat dan maju pesat. *
Masyarakat Cakung yg pada awalnya nyinyir dan menghujat bang enjong ketika melihat kehidupan bang Enjong sukses lalu mereka pun ikut ikutan. Dan sampai saat sekarang ini.
Bahkan hampir 30% masyarakat kampung Cakung berdagang Bebek Goreng.
Namun berdagang bebek goreng dizaman yg sekarang ini tdk perlu lagi harus Berbohong karena masyarakat sdh mengenal dan sdh doyan dgn daging bebek tsb.
Dan oleh sebab dari kisah tersebutlah Sehingga ada julukan baru buat salah satu wilayah dikampung Cakung, dgn julukan
KAMPUNG CAKUNG BEBEK.
RESEP NASI BEBEK
Bahan-bahan
Bebek GorengBahan:
Cara membuat
Bebek Goreng
Resep Nasi Bebek ini mungkin sedikit mirip dengan Nasi Hainan namun bedanya pada menu Nasi Bebek ini, nasi putih tidak diberi bumbu. Anda akan mendapatkan bebek goreng dengan kulit luar yang garing dan rasa bebek yang gurih karena bumbu yang telah meresap sampai kedalam dagingnya.
Bahan-bahan
Bebek GorengBahan:
- 1 ekor bebek muda, potong 8
- 2 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 1000 ml air
- 600 ml minyak goreng
- 8 siung bawang putih
- 6 butir bawang merah
- 7 cm kunyit
- 3 cm jahe
- 1 sdm ketumbar
- 4 lembar daun salam
- 1 sdm garam
- 1 sdt gula pasir
- 20 buah cabai rawit(kalau suka pedas)
- 3 buah cabai merah besar ¼ sdt garam
- 1 sdt terasi matang
- 4 dm minyak goreng
Cara membuat
Bebek Goreng
- Lumuri bebek dengan perasan air jeruk nipis, diamkan 15 menit, cuci
- Lumuri bebek dengan bumbu halus dan pelengkap, diamkan 30 menit
- Rebus air hingga mendidih, masukkan bebek berbumbu, masak hingga bumbu meresap dan bebek empuk, angkat dan tiriskan. Saat akan disajikan, goreng sebentar dalm minyak banyak hingga setengah kering kecokelatan
- Kuah bebek berasal dari air rebusan bebek goreng. Jika terlalu pekat, tambahkan 200 ml air, masak hingga mendidih. Siram di atas nasi putih 2 sdm
- Goreng semua bahan hingga matang, angkat, dan tiriskan. Haluksan bahan, aduk rata.
- Panaskan minyak sisa menggoreng, masukkan sambal halus, aduk rata, tutup, matikan api. Diamkan 2 menit, sajikan.
Resep Nasi Bebek ini mungkin sedikit mirip dengan Nasi Hainan namun bedanya pada menu Nasi Bebek ini, nasi putih tidak diberi bumbu. Anda akan mendapatkan bebek goreng dengan kulit luar yang garing dan rasa bebek yang gurih karena bumbu yang telah meresap sampai kedalam dagingnya.